nouranoor.com – Hari Raya Idul Fitri 2025 (1 Syawal 1446 H) diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025. Umat muslim di berbagai daerah sudah mulai sibuk menyiapkan berbagai menu makanan khas untuk menyambut hari Raya Idul Fitri.
Setiap rumah umumnya menyajikan menu makanan khas pada hari Raya Idul Fitri mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Hal ini menjadi tradisi untuk menyambut tamu yang bersilaturahmi atau kumpul dengan keluarga besar.
Berikut top 10 menu makanan khas menyambut hari Raya Idul Fitri:
Opor Ayam
Menu opor ayam menjadi menu wajib saat menyambut hari Raya Idul Fitri. Berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, menu khas yang satu ini kini menyebar ke seluruh wilayah Indonesia sebagai menu khas Lebaran.
Opor ayam yang dimasak menggunakan santan serta rempah khas seperti kunyit, lengkuas, dan serai. Tak heran menu ini sangat menggugah selera dan menjadi menu khas favorit masyarakat sebagai sajian menyambut hari raya.
Rendang
Rendang merupakan menu khas yang berasal dari Minang, Sumatera Barat. Menu yang satu ini sudah menjadi favorit masyarakat di berbagai wilayah nusantara untuk menyambut hari Raya Idul Fitri.
Rendang terbuat dari daging sapi yang menggunakan santan dan bumbu kaya rempah. Perpaduan daging yang empuk dengan cita rasa gurih dan pedas mampu memanjakan lidah setiap orang yang menikmatinya.
Sebagai sajian favorit menyambut hari raya, tidak hanya karena rendang makanan yang lezat tetapi juga ramah dengan taste masyarakat di luar Minang.
Sayur Godog
Menu sayur godog menjadi menu khas Betawi untuk menyambut hari Raya Idul Fitri. Tidak hanya masyarakat Betawi, sayur godog kini sudah menjadi menu umum masyarakat di berbagai wilayah saat hari Lebaran.
Sayur godog umumnya terbuat dari sayuran seperti labu siam atau pepaya, kacang panjang, dan telur yang dimasak dengan santan serta rempah. Isian dari sayur godog ini bisa berbeda-beda, tergantung selera masing-masing.
Cita rasa kuah santah yang gurih membuat nafsu makan semakin meningkat sehingga sangat cocok untuk sajian pada hari raya.
Ketupat
Ketupat umumnya menjadi satu paket dengan sayur godog. Tentunya kurang lengkap menikmati sayur godog tanpa ketupat.
Menjadi menu khas saat Lebaran, Ketupat yang sangat populer di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ketupat terbuat dari beras yang dimasak di dalam anyaman daun kelapa.
Tekstur dari ketupat sangat cocok menjadi menu pendamping tidak hanya sayur godog tetapi juga menu khas Lebaran lainnya.
Semur Daging
Menu khas hari Raya Idul Fitri yang satu ini juga berasal dari Betawi. Semur daging menjadi salah satu menu favorit yang memiliki cita rasa lezat dan berbeda dari lainnya.
Semur daging bisa menjadi alternatif bagi orang yang tidak menyukai menu masakan yang menggunakan santan. Terbuat dari daging sapi, kecap manis, dan rempah-rempah sehingga memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
Di antara menu khas lainnya yang memiliki cita rasa pedas dan kaya santan, semur daging menjadi menu yang menyegarkan serta menggugah selera di hari raya.
Sambal Goreng Ati
Menu yang satu ini umumnya berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun saat ini sambal goreng ati sudah menjadi menu khas hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat di berbagai wilayah.
Terbuat dari hati daging sapi atau ayam dengan sambal pedas dan kentang. Tetapi ada juga yang menambahkan petai untuk meningkatkan cita rasanya.
Sambal goreng ati menjadi menu khas favorit sebagai pelengkap menu lainnya. Cita rasa pedas dan gurih sangat cocok untuk sajian hari raya.
Gulai Kambing
Gulai kambing menu khas yang populer di wilayah Jawa dan Sumatera. Menu yang satu ini menjadi favorit untuk sajian menyambut hari Raya Idul Fitri.
Terbuat dari daging kambing yang dimasak dengan santan dan aneka rempah. Bagi para pecinta olahan daging kambing, menu yang satu ini menjadi menu utama saat hari raya. Gulai kambing yang kaya akan rempah, memiliki cita rasa yang sangat lezat serta menggugah selera para penikmatnya. Jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat juga bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Nastar
Hampir di setiap rumah, Nastar menjadi camilan favorit untuk menyambut hari Raya Idul Fitri. Nastar merupakan kue kering yang berasal dari Belanda. Sejak zaman kolonial, nastar mulai terafiliasi dengan budaya lokal sehingga hingga saat ini menjadi kue tradisi khas hari raya.
Terbuat dari campuran tepung terigu, telur, susu, mentega, dan lainnya. Setelah berbentuk dough, lalu diisi dengan selai nanas dan dipanggang hingga matang.
Nastar memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa dominan manis serta sedikit asam dari nanas. Inilah yang membuat nastar menjadi kue kering favorit saat hari raya.
Kastengel
Sama seperti nastar, kastengel merupakan kue kering dari Belanda yang sudah teradaptasi dengan budaya lokal. Menyambut hari Raya Idul Fitri, kastengel menjadi sajian khas hampir ada di setiap rumah.
Bahan dasar kastengel mirip dengan nastar, namun bedanya kue kering ini dominan dengan campuran keju atau taburan keju tanpa isian nanas.
Cita rasa gurih dan tekstur yang renyah sangat menggugah selera penikmatnya. Kastengel bisa menjadi menu khas yang mampu menetralisir setelah menikmati menu berat lainnya.
Tape uli
Tape uli menu khas Betawi untuk menyambut hari raya terutama Idul Fitri. Tidak hanya masyarakat Betawi, tape uli juga menjadi menu msajian masyarakat di berbagai daerah.
Tape terbuat dari beras ketan putih atau hitam dan ragi yang terbungkus daun pisang. Lalu uli terbuat dari beras ketan putih dan santan.
Tesktur yang lembut, kenyal dan memiliki cita rasa manis serta gurih sangat cocok dinikmati bersama keluarga besar di saat hari raya.
Apakah salah satunya ada menu favorit kalian? Ingat untuk tetap menjaga porsi konsumsi makanan khas di atas serta imbangi dengan vitamin agar kesehatan tetap terjaga. Selamat hari Raya Idul Fitri 2025 bagi umat muslim yang merayakannya.
