nouranoor.com – Minggu ini dunia hiburan berduka dengan berpulangnya artis sekaligus komedian Nina Carolina atau Mpok Alpa. Berita duka ini cukup mengejutkan, beliau berpulang karena mengidap penyakit kanker payudara.
Dalam satu tahun terakhir Mpok Alpa terlihat sangat sehat bahkan beliau baru melahirkan bayi kembar yang kini berusia 10 bulan. Namun fakta lain baru terungkap bahwa Mpok Alpa sudah menderita kanker sejak 3 tahun lalu, dan mulai menunda pengobatan sejak mengandung anak kembarnya.
Kanker memang menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Bahkan di era saat ini, dengan gaya hidup yang serba instan, semakin banyak orang yang menderita kanker di usia muda. Dalam waktu singkat, kanker bisa bertumbuh dengan cepat dan sangat mematikan.
Kini kita akan mengenal lebih jauh apa itu penyakit kanker dan bagaimana penanganannya sejak dini.
Apa itu Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini muncul ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali, membentuk benjolan atau massa yang bisa bersifat ganas.
Pertumbuhan abnormal sel-sel ini dapat menyebar ke jaringan sekitar, bahkan ke organ lain melalui aliran darah dan sistem getah bening. Itulah sebab kanker ini sebagai salah satu penyakit yang berbahaya, apalagi jika tidak terdeteksi sejak dini.
Menurut dr. Aru Wicaksono Sudoyo, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), jenis kanker ini sering kali terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat untuk mengenali tanda-tanda awalnya serta minim kesadaran untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.
Beberapa tanda-tanda awal dari penyakit ini yaitu mulai ada benjolan, perubahan bentuk payudara, hingga keluar cairan yang tidak normal dari puting. Jika sudah menemukan tanda-tanda ini, segeralah memeriksakan ke rumah sakit. Karena hal itu akan sangat baik sebagai deteksi dini untuk pencegahan atau pengobatan awal.
Pencegahan Kanker
Kanker walaupun sebagai salah satu penyakit mematikan, tentu bisa kita cegah dengan deteksi dini dan pola hidup sehat. Terkhusus kanker payudara, menjadi salah satu jenis kanker yang memiliki peluang keberhasilan pengobatan jika terdeteksi sejak dini.
Langkah-langkah pencegahannya mulai dari pemeriksaan mandiri maupun ke pelayanan medis. Pemeriksaan madiri dengan mengenali tanda-tandanya seperti dengan pemeriksaan rutin seperti ada benjolan, perubahan bentuk payudara, hingga keluar cairan yang tidak normal dari puting. Pemeriksaan ini bisa dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) setiap bulan.
Lalu pemeriksaan ke pelayanan medis seperti SADANIS (Periksa Payudara Klinis) oleh tenaga medis. Selain itu juga bisa melakukan pemeriksaan penunjang seperti mamografi dan USG payudara dapat membantu mengidentifikasi adanya kelainan sejak tahap awal.
Selain deteksi dini, menjaga gaya hidup sehat juga memiliki peran penting dalam pencegahan. Seperti disampaikan dr. Hernowo Widjajanto, Sp.PA(K), seorang ahli patologi anatomi dari Universitas Padjadjaran, bahwa kanker payudara bukan hanya dipengaruhi faktor genetik, tetapi juga gaya hidup. Maka dari itu membiasakan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin berolah raga bisa sangat membatu pencegahan kanker.
Hindari pola makan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, hingga stres berkepanjangan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini. Mulailah beralih dengan menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta rutin berolahraga minimal 30 menit per hari dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Dari aspek reproduksi, menyusui bayi secara eksklusif dan lebih lama dapat menurunkan risiko kanker payudara. Dengan kombinasi antara deteksi dini, penerapan gaya hidup sehat, serta pengendalian faktor risiko, pencegahan kanker payudara dapat dilakukan secara efektif.
Cara Pengobatan
Pengobatan kanker menjadi langkah yang sangat penting, semakin lama tertunda maka risikonya semakin besar hingga dapat menyebabkan kematian. Terlebih jika penderita kanker payudara sudah memasuki stadium lanjut, maka harus segera melakukan pengobatan ke rumah sakit.
Banyak terjadi kasus lebih memilih pengobatan alternatif atau herbal ketika gejala kanker sudah terdeteksi. Padahal langkah ini sangat tidak dianjurkan, karena sejauh ini pengobatan herbal belum terbukti secara ilmiah untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Menurut dr. Aru, keterlambatan terapi medis terbukti dapat menurunkan efektivitas pengobatan dan mempercepat progresivitas penyakit. Oleh karena itu, terapi medis adalah pilihan utama yang paling tepat, terutama pada stadium lanjut.
Berikut ini jenis-jenis pengobatan kanker payudara sesuai dengan tingkatannya:
- Operasi (Bedah)
Operasi merupakan salah satu metode utama dalam pengobatan kanker payudara. Terdapat dua jenis utama, yaitu lumpektomi (pengangkatan tumor beserta sebagian kecil jaringan di sekitarnya) dan mastektomi (pengangkatan seluruh jaringan payudara). Pada beberapa kasus, operasi juga melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak untuk mengetahui sejauh mana kanker menyebar. - Radioterapi (Terapi Radiasi)
Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi. Terapi ini biasanya pada pasien yang menjalani lumpektomi untuk mengurangi risiko kekambuhan. Radioterapi bisa diberikan secara eksternal (dari luar tubuh) maupun internal (brachytherapy). - Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan khusus dengan memberikan secara oral atau melalui infus untuk menghentikan pertumbuhan dan membunuh sel kanker. Terapi ini bisa sebelum operasi (neoadjuvan) untuk mengecilkan tumor, atau setelah operasi (adjuvan) untuk mencegah kekambuhan. - Terapi Hormon
Pada kanker payudara yang sensitif terhadap hormon estrogen atau progesteron, terapi hormon ini untuk menghambat kerja hormon tersebut. Obat tamoxifen dan inhibitor aromatase sering menjadi pilihan terapi ini. Umumnya, terapi ini dalam jangka panjang untuk menurunkan risiko kekambuhan. - Imunoterapi
Imunoterapi adalah bentuk pengobatan yang relatif baru dengan cara merangsang sistem imun tubuh agar mampu melawan sel kanker. Salah satu contoh adalah penggunaan checkpoint inhibitors pada pasien dengan kanker payudara triple-negative yang sulit diobati dengan terapi konvensional.
1 thought on “Mengenal Kanker Payudara, Penyebab Artis Mpok Alpa Berpulang”