10 Jenis Kanker Dengan Tingkat Kasus Tertinggi

10 Jenis Kanker Dengan Tingkat Kasus Tertinggi

Noupedia

nouranoor.com – Kanker menjadi salah satu jenis penyakit dengan risiko tinggi (high-risk disease). Tentu saja ini menjadi momok bagi setiap orang. Ketika sudah mendapat vonis sakit kanker, bayangan risiko kematian seperti sudah di depan mata.

Secara statistik, faktanya kanker memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi jika dapat penanganan sedini mungkin. Kanker merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan tidak mengikuti mekanisme normal pembelahan sel.

Sel-sel tersebut dapat membentuk massa (tumor), yang bisa bersifat jinak (tidak menyebar) atau ganas (menyebar ke jaringan dan organ lain). Pada kanker, sel abnormal tidak mati sebagaimana mestinya, melainkan terus berkembang biak dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Secara umum, kanker dapat menyerang hampir semua organ tubuh, mulai dari kulit, darah, hingga organ vital seperti paru-paru, hati, atau otak. Faktor penyebabnya beragam, termasuk gaya hidup tidak sehat (seperti merokok, pola makan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik), paparan zat karsinogen, infeksi virus tertentu (HPV, hepatitis), hingga faktor genetik atau keturunan.

Sampai saat ini setidaknya sudah ada lebih dari seratus jenis kanker yang teridentifikasi. Jenis-jenis kanker tersebut dikelompokan lagi ke dalam dalam lima kategori (Karsinoma, Sarkoma, Leukimia, Limfoma & Myeloma, dan Kanker Sistem Saraf Pusat).

Berdasarkan data GLOBOCAN (The Global Cancer Observatory) 2022, setidaknya ada 10 jenis kanker yang memiliki tingkat kasus tertinggi sebagai berikut.

Jenis-jenis Kanker

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru menjadi jenis kanker dengan kasus tertinggi, yaitu lebih dari 2,4 juta kasus. Pada kasus ini, kanker tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga meliputi trakea dan bronkus.

Kanker di area paru-paru umumnya disebabkan oleh merokok, polusi, atau paparan zat beracun, dan dapat berasal dari paru itu sendiri (primer) atau organ lain (metastasis). Gejalanya meliputi batuk, sesak napas, nyeri dada, suara serak, dan penurunan berat badan. Namun untuk mengetahuinya, lebih baik melakukan pemeriksaan medis.

Kanker Payudara

Berada di urutan kedua tertinggi, jumlah kasus kanker payudara mencapai lebih dari 2,2 juta kasus. Kanker jenis ini yaitu pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di jaringan payudara, seringkali membentuk tumor yang dapat menyebar.

Untuk penyebab kanker payudara umumnya karena genetik, hormon, paparan radiasi, maupun gaya hidup yang tidak sehat (konsumsi alkohol, merokok, & kurang olahraga).

Baca Juga:  Mengenal Socrates, Filsuf Yunani yang Menolak Sistem Demokrasi

Kanker Kolorektal (usus besar & rektum)

Pada urutan ketiga ada jenis kanker kolorektal, yaitu mencapai 1,9 juta kasus. Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau rektum, seringkali berawal dari polip usus yang bersifat prakanker lalu berkembang menjadi ganas seiring waktu.

Faktor umum yang jadi penyebab adalah genetik, usia, dan pastinya gaya hidup yang tidak sehat.

Kanker Prostat

Memiliki jumlah kasus yang juga cukup tinggi, yaitu 1,4 juta kasus kanker prostat. Kanker ini yaitu di mana kondisi pertumbuhan sel abnormal pada prostat, kelenjar kecil di bawah kandung kemih pria yang berfungsi menghasilkan cairan mani.

Berbeda dari jenis kanker lainnya, kanker prostat sering tumbuh lambat dan mungkin tidak menunjukkan gejala awal, sehingga disebut “silent killer”.

Kanker Lambung

Selanjutnya ada kanker lambung, dengan jumlah hampir 1 juta kasus (960 ribu lebih). Kanker ini terjadi ketika adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan bermula dari lapisan lambung.

Gejalanya sangat mirip dengan penyakit gerd, jadi untuk mengetahuinya sejak dini cara yang paling tepat adalah melakukan pemeriksaan medis.

Kanker Hati & Saluran Empedu Intrahepatik
Dengan jumlah kasus mencapai 860 ribu, kanker hati & saluran empedu intrahepatik termasuk kategori langka. Karena kanker ini berkembang di saluran empedu bagian dalam hati, sehingga masuk kategori sebagai jenis kanker hati primer.

Kanker ini dapat menyebabkan gejala seperti penyakit kuning (kulit dan mata menguning), kulit gatal, urine gelap, feses pucat, nyeri perut, demam, dan penurunan berat badan.

Kanker Tiroid

Pada jenis kanker Tiroid, jumlah kasusnya juga cukup tinggi sekitar 820 ribu kasus. Sel ganas tumbuh tidak terkendali pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh dan berada di sekitar pangkal leher.

Gejalanya dapat berupa benjolan di leher, suara serak, kesulitan menelan, atau nyeri leher. Penyebab pasti dari kanker ini belum ada, jadi secara umum faktor penyebanya mirip dengan kanker lainnya.

Kanker Serviks

Dengan jumlah 660 ribu kasus, kanker serviks menjadi jenis kanker yang menjadi momok bagi para perempuan. Pasalnya kanker ini yang terjadi pada leher rahim (serviks).

Baca Juga:  Kenali Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah Langka

Penyebab umumnya karena jenis kanker ini oleh infeksi virus Human Papilloma (HPV) yang persisten. Kemudian virus itu biasanya berkembang perlahan dari perubahan sel prakanker (displasia) menjadi sel ganas yang dapat menyebar.

Kanker Kandung Kemih

Jumlah kasus kanker kandung kemih mendekati jenis kanker sebelumnya, yaitu berjumlah 610 ribu kasus. Secara umum, penyebab dari kasus ini tidak jauh berbeda dengan kanker prostat. Maka sangat perlu untuk melakukan pemeriksaan medis agar mengetahui hasilnya dengan tepat.

Kanker Limfoma Non-Hodgkin

Terakhir ada kanker limfoma non-hodgkin dengan jumlah 550 ribu kasus. Kanker ini berasal dari sistem limfatik (sistem kekebalan tubuh), yang ditandai dengan pertumbuhan sel limfosit ganas di kelenjar getah bening, limpa, atau organ lainnya.

Secara umum penyebab dari kanker ini mulai dari infeksi virus (seperti HIV, virus Epstein-Barr, dan bakteri Helicobacter pylori), imun tubuh, paparan kimia, genetik, dan riwayat autoimun.

Tips Pencegahan

Dari penjelasan tadi, kanker bisa menyerang organ tubuh apapun tanpa terkecuali. Banyak jenis kanker berkembang secara diam-diam tanpa gejala pada tahap awal, sehingga sering terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kondisi ini membuat penanganan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatan lebih besar.

Maka dari itu cara terbaik yang bisa kita lakukan dengan melakukan pencegahan. Berikut ini beberapa tips pencegahan secara umum untuk kanker:

  • Pola Makan Sehat
    Konsumsi makanan sehat, serta hindari makanan olahan, tinggi gula. Lalu pilih makanan kaya antioksidan (seperti brokoli, bayam, berry) untuk melawan radikal bebas.
  • Rutin Berolahraga
    Olahraga teratur minimal 30 menit per hari (jalan cepat, bersepeda, berenang). Hindari gaya hidup sedentari (terlalu banyak duduk), serta menjaga berat badan sehat untuk menurunkan risiko kanker payudara, usus besar, dan hati.
  • Hindari Rokok & Alkohol
    Rokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kandung kemih. Sedangkan alkohol meningkatkan risiko kanker hati, payudara, dan mulut. Jadi tidak merokok dan membatasi alkohol adalah langkah pencegahan paling efektif.
  • Vaksinasi dan Deteksi Dini
    Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, dan vaksin Hepatitis B untuk menurunkan risiko kanker hati. Lakukan skrining kanker sesuai usia dan faktor risiko (Pap smear, mammografi, kolonoskopi).
  • Lindungi Diri dari Paparan Berbahaya
    Gunakan pelindung saat bekerja dengan bahan kimia. Kurangi paparan sinar matahari langsung, dengan menggunakan sunscreen untuk mencegah kanker kulit. Hindari polusi udara dan asap rokok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *