Gustika Jusuf, Sosok Yang Mencuri Perhatian Pada HUT RI 80

Gustika Jusuf, Sosok Yang Mencuri Perhatian Pada HUT RI 80

Noupedia

nouranoor.com – Gustika Jusuf baru-baru ini mencuri perhatian netizen saat menghadiri perayaan HUT RI 80 di Istana Negara. Ia tidak sekadar hadir dalam perayaan tersebut dengan menggunakan pakaian adat, tetapi juga ‘menyiratkan’ pesan tersendiri.

Dalam postingan di media sosial pribadinya, Gustika mengunggah fotonya saat menghadiri acara perayaan tersebut. Terlihat ia menggunakan kebaya hitam dipadukan dengan kain batik slobog. Bagi orang awam tentu saja hal itu tidak terlihat aneh, bahkan terlihat sangat elegan.

Namun dalam caption postingan tersebut, Gustika menjabarkan makna dari pakaian yang ia kenakan. Dalam budaya Jawa, kain bukan sekadar busana, melainkan sebuah isyarat dan menjadi simbol tertentu. Motif slobog umumnya masyarakat Jawa gunakan pada suasana duka. Slobog berarti longgar atau terbuka, melambangakan pelepasan dan pengantaran.

Gustika juga menambahkan ini sebagai bentuk protes ‘diam-diam’ yang mungkin akan ia lakukan hingga lima tahun ke depan. Intinya ia mengkritik kondisi pemerintahan saat ini terutama dalam penanganan kasus HAM yang tak kunjung selesai.

Tentu saja postingan tersebut menuai banyak respon dari netizen, banyak yang mendukung hingga merasa terwakili suaranya. Bahkan netizen merasa bangga dengan kehadiran sosok Gustika, yang berani menyuarakan dengan lantang tentang kondisi negeri ini.

Gustika Jusuf merupakan cucu dari pahlawan nasional kemerdekaan RI, yaitu Mohammad Hatta (Bung Hatta). Tidak seperti anak maupun cucu pahlawan nasional lain, ia tidak memanfaatkan privilage tersebut untuk duduk di kursi pemerintahan.

Bahkan sebaliknya, Gustika memiliki segudang prestasi di bidang akademik maupun sosial hingga ke tingkat internasional. Semua itu ia raih tanpa “berkoar-koar” ia cucu seorang pahlawan nasional.

Profil Singkat

Gustika memiliki nama lengkap Gustika Fardani Jusuf, yang lahir pada 19 Januari 1994. Ia merupakan cucu dari pahlawan nasional yang merupakan Proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta (Bung Hatta).

Baca Juga:  Susi Susanti, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Mendunia

Ibu Gustika adalah Halida Nuriah Hatta, anak bungsu dari tiga putri Bung Hatta dan istrinya Rahmi Hatta. Gustika sejak kecil hidup di lingkungan keluarga yang sarat akan intelektualitas, serta nilai sejarah perjuangan bangsa.

Latar belakangnya membuat Gustika sudah sangat akrab dengan isu sosial-politik sejak usia dini. Tak heran jika dalam perjalanan pendidikannya ia mengambil bidang studi internasional dan keamanan.

Tercatat ia menempuh pendidikan di Institut d’Etudes Politiques de Lyon, Prancis selama satu tahun. Lalu melanjutkan ke King’s College London pada 2015 hingga meraih gelar Bachelor of Arts (Hons) di bidang War Studies.

Saat ini Gustika juga sedang melanjutkan studi Master of Advanced Studies di Geneva Academy of International Humanitarian Law and Human Rights, dengan fokus hukum internasional dalam konflik bersenjata.

Prestasi

Sosok Gustika rasanya sangat layak menjadi panutan generasi muda saat ini dengan segudang prestasinya. Tidak hanya di bidang akademik tetapi juga sosial. Berikut ini beberapa deretan prestasi hingga kegiatan organisasi yang diikutinya.

Sejak 2012, Gustika aktif mewakili Indonesia dalam forum global di antaranya:

  • Delegasi Pemuda di UNFCCC COP18 di Doha, Qatar
  • UNESCO Youth Forum dan magang di delegasi Indonesia untuk UNESCO
  • Pernah meenjadi peneliti di lembaga HAM Imparsial, anggota Youth Advisory Panel UNFPA Indonesia, dan penulis opini di media seperti The Jakarta Post
  • Mengikuti forum pemuda PBB yang membahas isu perempuan, serta magang di misi Indonesia untuk PBB.

Keterlibatan ini menunjukkan minat besar Gustika pada hak asasi manusia, keamanan internasional, dan diplomasi multilateral.

Dalam karier profesional, Gustika memiliki pengalaman luas di organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat. Ia pernah menjadi anggota Youth Advisory Panel UNFPA Indonesia, podcaster di Box2Box Media Network, hingga peneliti di Imparsial, lembaga pemantau HAM di Indonesia.

Baca Juga:  Megawati, Atlet Voli Muda Indonesia Dengan Segudang Prestasi

Selama bekerja di Imparsial (2020–2022), ia meneliti reformasi sektor keamanan, isu Papua, serta kekerasan politik. Gustika juga pernah menjabat sebagai National Youth Consultant untuk Plan International Indonesia dalam program JobStart Indonesia, yang didukung Asian Development Bank.

Dengan segudang prestasi yang Gustika miliki, ia terus konsisten di bidang keilmuannya dengan terus menyuarakan penegakan HAM di negeri ini. Ia sangat layak menjadi panutan anak muda di negeri ini yang tidak tertarik pada politik praktis dengan memanfaatkan privilage sebagai bagian dari keluarga tokoh nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *